Cari Blog Ini

Selasa, 02 April 2013

Misteri Penculikan Alien di Hutan Allagash





Empat orang - Jack Weiner, Jim Weiner, Chuck Rak, dan Charlie Foltz - mengatakan bahwa mereka mengalami pertemuan menakutkan dengan alien ketika berkemah di hutan Allagash. Mereka telah diculik, tetapi seakan-akan tengah dihipnotis, tak seorang pun dari mereka yang menceritakan kejadian ini pada orang lain.

Mimpi Buruk

Selama bertahun-tahun, Jack Weiner terganggu oleh mimpi buruk. Dia tidak menceritakannya pada siapa pun tentang hal ini kecuali istrinya, Mary.

"Aku mulai mimpi buruk, mimpi buruk yang benar-benar dahsyat yang bahkan tidak bisa kujelaskan. Aku menemukan diriku di sebuah ruangan yang sangat cerah menyala. Aku tak tahu dimana aku atau mengapa aku ada di sana. Di sebelah kiriku, aku bisa melihat adikku Jim, Chuck Rak, dan Charlie Foltz duduk di bangku. Mereka semua telanjang. Aku bertanya-tanya mengapa mereka tidak membantuku, karena aku merasa sepertinya aku dalam bahaya, dan saat aku mencoba untuk mencari tahu, aku melihat sesosok bayangan gelap yang muncul dari cahaya terang di depanku. Setelah itu aku akan bangun, berkeringat, dan terengah-engah."


Pada tahun 1988, saudara kembar Jack, Jim, mengaku bahwa ia juga dihantui oleh mimpi buruk yang sama persis, "Selalu ada hal-hal yang sama di dalam mimpi itu. Makhluk aneh, rasa tak berdaya, yang pada akhirnya terpotong tiba-tiba ketika aku terbangun."

Dalam setiap mimpi, si kembar, Jack dan Jim Weiner, selalu ada bersama dengan Charlie Foltz dan Chuck Rak. Mereka adalah teman dekat Jack dan Jim sejak dari bangku sekolah. Mereka bertanya-tanya apakah mimpi buruk tersebut memiliki hubungan dengan perjalanan berkemah 12 tahun lalu di Maine.


Kejadian di Hutan Allagash
Pada bulan Agustus 1976, Jack Weiner, Jim Weiner, Chuck Rak, dan Charlie Foltz menghabiskan dua minggu mereka di Allagash, yang terbentang seluas ribuan hektar di negara bagian Maine, bagian utara Amerika Serikat.

Pada malam kedua mereka di sana, Jim melihat benda terang di langit. "Benda itu hanya mengambang di atas puncak pohon, tampaknya tidak akan bergerak ke arah manapun. Aku mengamatinya melalui teropong sekitar 15 sampai 30 detik, dan tiba-tiba dalam sekejap mata benda itu pergi seketika. Ada sesuatu yang aneh ketika benda itu pergi, sesuatu yang tidak beres. Tapi aku benar-benar tidak memikirkannya."

Walaupun ada kejadian tersebut, mereka masih tetap berada di Maine. Sampai pada hari keempat, sesuatu yang aneh kembali muncul. Hari itu, mereka memutuskan untuk mencoba memancing ikan pada malam hari di danau. Mereka membuat api unggun untuk menandai perkemahan mereka.

Begitu selesai memancing dan turun dari kano, Chuck Rak adalah orang pertama yang menyadari bahwa mereka tidak sendirian. "Aku merasa ada seseorang menatapku dari belakang, aku berbalik. Dan tiba-tiba saja aku melihat bola cahaya yang besar, bersinar. Bola cahaya besar itu tampak persis seperti apa yang kami lihat dua malam sebelumnya."

Cahaya itu bergolak, seperti miniatur matahari. Sangat, sangat cerah. Bahkan cahayanya mampu menyalakan puncak pohon seperti siang hari, dan cahaya itu benar-benar diam. Charlie lalu mengirimkan pesan darurat (SOS) lewat cahaya senternya. "Ketika cahaya itu datang mendekat dan semakin dekat, aku panik dan menjatuhkan senterku. Yang kupikirkan hanyalah bagaimana caranya aku bisa kembali ke perkemahan. Aku tidak melihat lagi ke belakang.

Menurut Jack Wainer, "Aku ingat aku melihat benda itu dari balik bahuku, mencoba mengawasi, karena cahaya itu datang dari arah belakang. Cahaya itu sangat dekat, dan tak berapa lama sudah ada di atas kami. Kami berpikir kami tidak bisa lari lagi."

Kemudian, tiba-tiba, cahaya itu melesat sangat jauh, sangat cepat, dan dalam beberapa detik, rasanya seperti bintang, hanya seperti salah satu cahaya di langit malam yang biasa ditemui. Menurut Chuck Rak, "Aku ingat waktu itu aku turun dari kano, dan kembali ke perkemahan. Dan aku ingat tidak ada kepanikan. Orang-orang tampak sangat santai."

Keempat orang itu setuju bahwa mereka berada di danau kurang dari 20 menit. Api unggun harusnya masih menyala, bahkan untuk beberapa jam ke depan. Namun yang tersisa hanya tinggal bara api saja.

Usaha Pemecahan Masalah

Tahun demi tahun berlalu. Mereka sudah menceritakan kepada teman-teman dan keluarga tentang penampakan UFO, tapi tidak ada yang benar-benar percaya. Bahkan mereka sendiri mulai tidak mempercayai kejadian itu. Lalu Jim dan Jack Weiner mulai mengalami mimpi buruk. Akhirnya, Jim menghubungi seorang peneliti UFO, Ray Fowler, untuk membantunya.

Fowler menyarankan pada keempat lelaki itu untuk menjalani hipnoterapi untuk memperjelas sebenarnya apa yang terjadi malam itu. Di bawah pengaruh hipnotis, mereka menceritakan kejadian yang mengejutkan. Ternyata mereka telah diculik UFO.

Berbeda satu sama lain, keempat orang tersebut menceritakan pengalamannya. Mereka berkata bahwa mereka diambil oleh pesawat yang bercahaya. Alien, yang ada di dalamnya, memaksa mereka untuk telanjang. Dan kemudian mengambil sampel kulit, darah, urin, dan air mani dari masing-masing mereka.


Ini cuplikan kisah dari keempat orang itu:

Jim Weiner: "Mereka - mereka - mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. Aku merasa seperti ingin - yang pertama yang datang mendekatiku - aku ingin mencekiknya. Aku tidak suka hal-hal seperti ini. Aku tidak peduli dari mana mereka berasal. Mereka seharusnya tidak melakukan hal seperti ini pada orang-orang."

Jack Weiner: "Mereka di sana. Wajah mereka tepat di wajahku. Aku tidak tahu kenapa. Aku tidak ingin tahu. Aku tidak ingin tahu apa yang mereka inginkan. Mereka mengatakan sesuatu. Dalam kepalaaku aku mendengar mereka berkata, 'Jangan takut. Lakukan apa yang kita katakan. Lakukan saja apa yang kita katakan.'"

Charlie Foltz: "Ruangan ini seperti ruangan seorang dokter. Aku merasa dingin di sini, seperti ruangan dokter yang dingin. Mereka menempatkan sebuah panel di atas dadaku. Kemudian mereka mengikis kulit lengan dan dada, kaki dan paha. Kita tidak seharusnya ada di sini. Aku hanya - aku hanya terus berpikir, 'Aku ingin kembali ke perkemahan.'"

Chuck Rak bahkan bisa melihat apa yang alien lakukan kepada Charlie: "Aku melihat beberapa jenis perangkat di tubuh Charlie. Mereka memiliki - ini tampak seperti keperakan, tampaknya seperti - seperti memiliki kurva di atasnya. Ini hampir seperti - seperti sesuatu yang menyebalkan. Seperti dia masih sakit. Kita - kita tidak bisa membantunya. Yang bisa kita lakukan hanya mengawasinya."

Pandangan Para Ahli

Bagi para skeptis, bagaimanapun, cerita tentang penculikan alien tidak masuk akal. Beberapa dari mereka mengajukan teori, termasuk seorang psikolog, Dr William Cohn, bahwa gambar-gambar atau film horor mungkin telah memicu pikiran orang-orang untuk berkhayal tentang penculikan UFO. "Gejala ini merupakan pengaruh media. Orang-orang mendengar tentang kasus-kasus serupa di TV. Mereka pikir mungkin mereka memiliki pengalaman yang sama dengan yang terjadi di media."

Dr John Mack, seorang psikiater dan penulis, mengatakan, "Biasanya, kejadian seperti ini dialami oleh orang-orang yang tidak tertarik pada kasus-kasus penculikan, tidak pernah membaca berita atau kasus-kasus seperti ini, tidak terbiasa dengan makhluk asing, dan kemudian terkejut ketika mereka mendengar orang lain memiliki pengalaman-pengalaman seperti ini, atau ada isi berita di media yang membicarakan kasus seperti ini."
 
sumber: http://forum.viva.co.id/misteri/841267-misteri-penculikan-alien-di-hutan-allagash.html
 

Kamis, 28 Maret 2013

Numpang Nulis

assalamualaikum wr.wb.
salam sejahtera bagi semuanya,setelah lama saya tidak merawat blog ini,akhirnya kali ini saya dapat memuat artikel baru.
ya,kemarin memang banyak sekali kegiatan yang harus saya lakukan di duta,maka dari itu saya sempat vakum untuk men-share artikel-artikel yang menarik lainnya,nah setidaknya meskipun artikel-artikel di blog ini membosankan menurut anda,tetapi saya akan memposting artikel menarik yang saya ketahui supaya blog ini banyak yang membacanya,selain sebagai media penyimpanan pribadi karena saya sangat hobi membaca artikel menarik namun saya malas untuk menyimpan halamannya,jadi lebih baik saya membuat blog agar saya dapat dengan mudah membaca artikel tersebut,meskipun begitu saya juga tetap akan menampilkan alamat sumber dari artikel yang saya posting tersebut.cukup sekian saja dari saya,trimakasih..

Misteri Black Death di Eropa


Peristiwa yang pernah memporak porandakan daratan Eropa sekitar tahun 1347 dan 1351. Black death adalah epidemik wabah penyakit PES dan radang paru-paru. Black death yang terjadi pada sekitar tahun 1300-an itu mungkin merupakan bencana terburuk yg pernah menimpa peradaban umat manusia di muka bumi ini.

Menyebar keseluruh dunia,black death setidaknya telah membunuh kurang lebih 40 juta orang,termasuk diantaranya 25 juta orang di Eropa.faktanya,black death membunuh satu dari setiap empat orang Eropa hanya dalam waktu empat tahun…
Konon Penyakit ini berawal dari China,kemudian ditularkan pada orang-orang eropa ketika seorang Kipchak (Mongol) menyerbu sebuah keramaian dengan melemparkan jenazah yang terinfeksi ke tengah pusat perdagangan di Crimea. Kemudian wabah tsb mencapai Genoa pada 1347,lalu menyebar ke bagian barat dan utara,mencapai London dan Paris pada 1348.

Wabah tsb mungkin dibawa pertama kali oleh kutu tikus yang juga dapat hidup pada manusia.Hal itu kemudian berubah menjadi wabah penyakit radang paru-paru yang menyebar melalui batuk dan bersin. Setelah wabah black death ini,tanah lapang dipenuhi dengan mayat2,rumah-rumah,desa-desa dan perkotaan menjadi sunyi dan kosong. Setelah itu terjadilah kelangkaan tenaga kerja sehingga upah mereka meningkat dan banyak budak yang mendapatkan kemerdekaan mereka.
Konon,ribuan kerangka manusia yang digunakan sebagai kontruksi dasar bangunan Evora Chapel di Portugal itu merupakan kerangka para korban keganasan wabah black death. gambar bawah.

sumber : www.betamedialink.blogspot.com

Sabtu, 01 Desember 2012

Kutukan Tutankhamen


Pada tahun 1922, seorang pria Inggris yang kaya bernama Howard Carter menemukan lokasi penguburan dari Raja Tutankhamen di dalam situs makam Lembah Raja-raja. Ada banyak peninggalan berharga berupa emas, barang2, dan bahkan makanan yang dikuburkan di dalam lokasi ini.

Karena ini adalah penemuan arkeologis besar, banyak ahli arkeologi lain pergi ke situs makam Lembah Raja-raja. Segera setelah itu berbagai hal misterius mulai terjadi. Banyak dari ahli arkeologi, itu yang pernah memasuki makam jatuh sakit dan pada akhirnya meninggal. Diberitakan selama era 1920′s, lebih dari (sekedar) dua lusinan orang ini meninggal tidak lama sesudah memasuki makam Raja Tutankhamen . Inilah permulaan kutukan dari RajaTutankhamen.

Di sekitar musim semi th 1923, Lord Carnarvon (donatur dari ekspedisi Howard Carter)digigit oleh nyamuk di pipi ketika bercukur. Hal Itu menyebabkan dia terkena infeksi dan kemudian Lord Carnarvon meninggal, dan pada saat yang bersamaan seluruh lampu2 di dalam kota Cairo secara aneh padam. Pagi itu pada saat Lord Carnarvon meninggal anjing nya mulai menggonggong dan lalu secara tiba2 mati . Kutukan Raja Tutankhamen mulai banyak dipublikasikan oleh media. Pemberitaan yang luar biasa media itu menimbulkan berita2 yang lain bermunculan. Ada satu berita yang menyatakan burung kenari Howard carter mati dipatok ular kobra tepat setelah penemuan pintu makam.
Banyak orang percaya kutukan dari Raja Tut adalah benar, sampai pada 1986 seorang dokter Prancis, Caroline Stenger-Phillip menemukan satu penjelasan untuk kematian-kematian yang misterius tersebut. Dr. Stenger-Phillip menyatakan adanya buah-buahan dan sayur-mayur di dalam makam mungkin menyebabkan
timbulnya partikel-partikel debu organik. Partikel-partikel ini mungkin punya mempunyai suatu potensi penyebab alergi. Ia juga mengklaim bahwa para ahli arkeologi mengidap suatu alergi setelah menghirup semua partikel-partikel yang selanjutnya menggiring kepada kematian mereka. Ia tidak percaya bahwa kutukan dari Tut adalah peyebab kematian-kematian yang misterius.

Kutukan dari Raja Tutankhamen masih menjadi suatu misteri. bagi sebagian orang hal itu hanyalah takhyul, tetapi namun masih banyak dari mereka yang sungguh2 percaya pada suatu kutukan. Apakah kutukan sungguh2 ada? Apakah Anda percaya akan “Kutukan dari Raja Tutankhamen
kAli ini admin hanya ingin meminta tolong, kepada semua sobat yang membaca blog ini,tolong di sebarkan ke sobat2 yang lain ya,supaya makin eksis dan jangan lupa di tunggu komentar yang membangun supaya admin selaku pengelola juga lebih semangat meng_update artikel2 terbaru...terimakasih...:D

ISRA MI'RAJ


Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW (Shallallahu Alaihi wa Sallam) merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam karena pada peristiwa ini Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapat perintah untuk menunaikan shalat lima waktu sehari semalam.

Isra Mi'raj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah sebelum Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hijrah ke Madinah. Menurut al-Maududi dan mayoritas ulama, Isra Mi'raj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 M. Menurut al-Allamah al-Manshurfuri, Isra Mi'raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian, dan inilah yang populer. Namun demikian, Syaikh Shafiyurrahman al-Mubarakfuri menolak pendapat tersebut dengan alasan karena Khadijah radhiyallahu anha meninggal pada bulan Ramadhan tahun ke-10 kenabian, yaitu 2 bulan setelah bulan Rajab. Dan saat itu belum ada kewajiban shalat lima waktu. Al-Mubarakfuri menyebutkan 6 pendapat tentang waktu kejadian Isra Mi'raj. Tetapi tidak ada satupun yang pasti. Dengan demikian, tidak diketahui secara persis kapan tanggal terjadinya Isra Mi'raj.



Peristiwa Isra Mi'raj terbagi dalam 2 peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam "diberangkatkan" oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi'raj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini Beliau mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan shalat lima waktu.

Dalam kisah isra miraj Nabi Muhammad disebutkan bahwa beliau mengendarai suatu kendaraan bernama buraq.

Ada satu teori juga, kalo nama Bouraq itu adalah kiasan/nama lain dari KERUB yang oleh Allah diciptakan untuk menjaga Pintu Taman Firdaus/Eden dan Tabut Perjanjian. Nama KERUB dalam bahasa aslinya (Evrith/Ibrani dan Aram) adalah QAIRUB (huruf: Q-R-B)
Bandingkan dengan Bouraq (huruf: B-R-Q)


ada juga yang berpendapat bahwa ini adalah gambaran lain dari bouraq.


INTISARI ISRA MI'RAJ
Bagi umat Islam, peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang berharga, karena ketika inilah shalat lima waktu diwajibkan, dan tidak ada Nabi lain yang mendapat perjalanan sampai ke Sidratul Muntaha seperti ini. Walaupun begitu, peristiwa ini juga dikatakan memuat berbagai macam hal yang membuat Rasullullah SAW sedih.

SIDRATUL MUNTAHA
Sidrat al-Muntahā (Arab: سدرة المنتهى‎ , Sidratul Muntaha) adalah sebuah pohon bidara yang menandai akhir dari langit/Surga ke tujuh, sebuah batas dimana makhluk tidak dapat melewatinya, menurut kepercayaan Islam.

Pada tanggal 27 Rajab selama Isra Mi'raj, hanya Muhammad yang bisa memasuki Sidrat al-Muntaha dan dalam perjalanan tersebut, Muhammad ditemani oleh Malaikat Jibril, dimana Allah memberikan perintah untuk Sholat lima waktu.

Dalam Agama Baha'i Sidrat al-Muntahā biasa disebut dengan "Sadratu'l-Muntahá" adalah sebuah kiasan untuk penjelmaan Tuhan.

Sidrat al-Muntahā berasal dari kata sidrah dan muntaha. Sidrah adalah pohon Bidara, sedangkan muntaha berarti tempat berkesudahan, sebagaimana kata ini dipakai dalam ayat berikut:

Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna, dan bahwasanya kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu),

An-Najm, 53:41-42.


Dengan demikian, secara bahasa Sidratul Muntaha berarti pohon Bidara tempat berkesudahan. Disebut demikian karena tempat ini tidak bisa dilewati lebih jauh lagi oleh manusia dan merupakan tempat diputuskannya segala urusan yang naik dari dunia di bawahnya maupun segala perkara yang turun dari atasnya. Istilah ini disebutkan sekali dalam Al-Qur'an, yaitu pada ayat:
Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha.

An-Najm, 53:13:14.


Sidratul Muntaha digambarkan sebagai pohon Bidara yang sangat besar, tumbuh mulai Langit Keenam hingga Langit Ketujuh. Dedaunannya sebesar telinga gajah dan buah-buahannya seperti bejana batu, sebagaimana diutarakan dalam hadits:

Dari Anas bin Malik, dari Malik bin Sha'sha'ah, dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Diapun menyebutkan hadits Mi'raj, dan di dalamnya: "Kemudian aku dinaikkan ke Sidratul Muntaha". Lalu Nabiyullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengisahkan: "Bahwasanya daunnya seperti telinga gajah dan bahwa buahnya seperti bejana batu". Hadits telah dikeluarkan dalam ash-Shahihain dari hadits Ibnu Abi Arubah.

HR al-Baihaqi (1304). Asal hadits ini ada pada riwayat al-Bukhari (3207) dan Muslim (164).


Jika Allah memutuskan sesuatu, maka "bersemilah" Sidratul Muntaha sehingga diliputi oleh sesuatu, yang menurut penafsiran Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu adalah "permadani emas". Deskripsi tentang Sidratul Muntaha dalam hadits-hadits tentang Isra Mi'raj tersebut hanyalah berupa gambaran (metafora) sebatas yang dapat diungkapkan kata-kata. Hakikatnya hanya Allah yang Maha Tahu.
[sunting] Peristiwa di Sidratul Muntaha bagi Muhammad

Ketika Mi'raj, di sini Muhammad melihat banyak hal, seperti:
[sunting] Melihat bentuk asli Malaikat Jibril

Asy-Syaibani berkata: Aku menanyai Zirr bin Hubaisy tentang firman Allah Azza wa Jalla {maka jadilah dia dekat dua ujung busur panah atau lebih dekat (an-Najm, 53: 9)}. Dia menjawab: "Telah mengabariku Ibnu Mas'ud bahwasanya Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam telah melihat (bentuk asli) Jibril. Ia memiliki enam ratus sayap."

HR Muslim (174), Kitab Iman, Bab tentang Penyebutan Sidratul Muntaha.


[sunting] Melihat cahaya Tuhan

Dari Abu Dzar, ia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam: "Apakah paduka melihat Tuhan paduka?". Ia menjawab: "Cahaya. Bagaimanakah aku melihat-Nya?"

HR Muslim (178.1), Kitab al-Iman, Bab Tentang Sabdanya "Bahwasanya aku melihat-Nya sebagai cahaya" dan Tentang Sabdanya "Aku telah melihat cahaya".

Dari Abdullah bin Syaqiq, ia telah bersabda: Aku bertanya kepada Abu Dzar: "Seandainya aku melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, pasti aku akan menanyainya." Lantas dia berkata: "Tentang sesuatu apa?" Aku akan menanyainya: "Apakah baginda melihat Tuhan baginda?" Abu Dzar berkata: "Aku telah menanyainya, kemudian beliau jawab: 'Aku telah melihat cahaya'."

HR Muslim (178.2), Kitab al-Iman, Bab Tentang Sabdanya "Bahwasanya aku melihat-Nya sebagai cahaya" dan Tentang Sabdanya "Aku telah melihat cahaya".


Untuk hal ini terdapat beda pendapat di kalangan ulama, apakah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah melihat Tuhannya? Jika pernah apakah beliau melihat-Nya dengan mata kepala atau mata hati? Masing-masing memiliki argumennya sendiri-sendiri. Di antara yang berpendapat bahwa beliau pernah melihat-Nya dengan mata hati antara lain al-Baihaqi, al-Hafizh Ibnu Katsir dalam Tafsirnya, dan Syaikh al-Albani dalam tahqiq beliau terhadap Syarah Aqidah ath-Thahawiyah. Salah satu argumentasi mereka adalah hadits di atas.
[sunting] Mendapatkan Perintah Shalat

Di Sidratul Muntaha ini Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapatkan perintah sholat 5 waktu. Perintah melaksanakan sholat tersebut pada awalnya adalah 50 kali setiap harinya, akan tetapi karena pertimbangan dan saran Nabi Musa serta permohonan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri, serta kasih dan sayang Allah Subhahanu wa Ta'ala, jumlahnya menjadi hanya 5 kali saja. Di antara hadits mengenai hal ini diriwayatkan oleh Ibnu Abbas dan Ibnu Mas'ud:

Dari Ibnu Abbas, ia telah berkata: "Nabi kalian Shallallahu Alaihi wa Sallam diperintah lima puluh kali shalat (sehari semalam), kemudian beliau meminta keringanan Tuhan kalian agar menjadikannya lima kali shalat."

HR Ibnu Majah (1400) dengan redaksi di atas, dan Ahmad (2884). Menurut al-Albani, hadits ini hasan lighairih.

Dari Abdullah (bin Mas'ud), ia telah berkata: "Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam diisrakan, beliau berakhir di Sidratul Muntaha (yang bermula) di langit keenam. Ke sanalah berakhir apa-apa yang naik dari bumi, lalu diputuskan di sana. Dan ke sana berakhir apa-apa yang turun dari atasnya, lalu diputuskan di sana."

Ia berkata: {Ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya (an-Najm, 53: 16)}. Ia berkata: "yaitu dengan permadani emas".

Ia berkata: "Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam diberi tiga hal: Diberi shalat lima waktu dan diberi penutup Surah al-Baqarah serta diampuni dosa-dosa besar bagi siapapun dari umatnya yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun".

HR Muslim (173) dengan redaksi di atas, at-Tirmidzi (3276), an-Nasai (451), dan Ahmad (3656 & 4001).

3 Jam Terjebak di Masa Silam


Tanggal 4 Agustus 1951, fajar belum lagi menyingsing. Laut bergemuruh oleh derai ombak yang menghantam karang di kawasan pesisir Puys, Prancis. Subuh yang tenang dan damai. Namun hari itu berubah menjadi pengalaman menakutkan bagi dua turis perempuan asal Inggris yang sedang berlibur di Puys.

Puys, sebuah desa tepi pantai dekat pelabuhan Dieppe di Normandy, Prancis menjadi lokasi wisata alternatif dengan pemandangan pantai, beting, dan tebing karang. Romantis untuk sebagian orang yang suka laut. Hal ini yang mendorong dua turis perempuan itu memilih Puys sebagai tempat liburan musim gugur. Namun pengalaman liburan itu menjadi kenangan tak terlupakan bagi mereka.

Subuh hari itu, kedua turis perempuan itu terbangun oleh gaduhnya suara tembakan gencar. Suara itu semakin menguat dengan rentetan tembakan yang semakin gencar disusul jeritan dan tangisan yang sangat kacau, lalu terdengar dengung sejumlah pesawat pembom, ledakan bom, tembakan mortir dan tembakan, teriakan… Keduanya kaget bukan kepalang. Mereka kini seolah berada di tengah kancah pertempuran hebat.

Suara demi suara pertempuran itu tetap menggema dan terdengar jelas oleh mereka. Namun mereka tak berani bergeming keluar dari kamarnya. Hanya tiarap dan bersembunyi ketakutan di sudut kamar. Tubuh menggigil akibat suara tembakan dan ledakan yang kadang terdengar sangat dekat, atau suara-suara perintah khas militer dalam bahasa Inggris dan Jerman, jeritan kesakitan, dan isak tangis.

Selama kurang lebih tiga jam mereka mendengar jelas semua suara pertempuran di luar sana. Sampai akhirnya suara-suara mengerikan itu semakin samar… samar… dan hilang! Debur gelombang menghantam karang sayup kembali terdengar. Fajar sudah menyingsing.

Setelah menenangkandiri, keduanya kemudian memberanikan diri keluar kamar. Dengan takut-takut mereka mengintip keluar jendela. Pemandangan di luar sana normal. Tak ada bekas pertempuran baru sama sekali. Hanya rumah, karang, pantai, pepohonan… suasana hariandi Puys.

Keduanya kemudian bertanya-tanya kepada beberapa orang yang berada di dkat sana, apakah mereka mendengar suara pertempuran barusan? Semua hanya menggeleng dengan wajah bingung. Tak ada kegaduhan apapun apalagi suara tembakan dan ledakan bom. Seorang penduduk lokal yang agak tua mengatakan tak ada pertempuran baru di Normandia setelah D-Day "Operation Overlord" (1945) dan Operation Jubilee (1942). Sang kakek menjelaskan bahwa Pelabuhan Dieppe, Puys and Pourville merupakan titik pendaratan pasukan gabungan Sekutu (Inggris, Kanada, AS dan Polandia) dalam Operation Jubille 19 Agustus 1942.

http://www.threesources.com/archives/NormandySupply.jpeg

Lantas, apakah yang sebenarnya terjadi? Kedua turis Inggris itu tak mengerti. Mereka sangat yakin bahwa apa yang mereka dengar adalah sebuah pertempuran yang bahkan seolah bisa mereka lihat. Dalam kebingungan, mereka kemudian membuat laporan ke otoritas setempat mengenai fenomena tersebut. Mulanya laporan itu diabaikan, namun akhirnya sebuah lembaga khusus di Inggris tertarik akan hal tersebut.

Detail yang Mencengangkan

British Society of Psychical Research lah yang kemudian melakukan riset dan penelitian terhadap fenomena tersebut. Mereka sangat yakin bahwa apa yang dialami dua turis perempuan Inggris itu adalah bagian dari misteri alam yang tidak terpecahkan. Namun mereka punya asumsi, kemungkinan keduanya telah terjebak dalam "kedutan waktu". Suatu fenomena terbukanya semacam portal energi di suatu tempat yang memungkinkan orang bisa merasakan apa yang telah terjadi di masa lalu. Benarkah?

Mungkin saja benar. Karena penelitian terhadap laporan perempuan itu memang menunjukkan kesamaan peristiwa dengan kejadian nyata di Puys dalam gelar Operation Jubilee, yaitu operasi tempur pendaratan Sekutu di Normandia untuk memukul Jerman yang bercokol di Prancis pada 19 Agustus 1942. Operasi itu gagal dan kemudian menjadi bahan pertimbangan penting untuk gelar operasi tempur berikutnya "Operation Overlord" D-Day 6 Juni 1945 yang sukses mengalahkan dominasi Jerman di Prancis.

Bukti-bukti kebenaran akurasi cerita kedua turis itu dibuktikan dengan kros cek terhadap arsip data rahasia militer yang tidak pernah dipublikasikan. Hasilnya ada sejumlah besar persamaan persitiwa yang mencengangkan semua pihak.

Walau pun kedua perempuan itu mengetahui kisah tentang Operasi Jubilee di Dieppe dari banyak literatur saat itu, mereka tak akan mendapat detail penting seperti yang tercantum dalam arsip rahasia militer itu. Namun kenyataannya mereka memapar data detail yang hampir persis sama dengan arsip militer tersebut.